Tips dan Contoh Surat Lamaran Kerja Tulis Tangan

    Melamar pekerjaan bukanlah hal yang mudah, banyak proses yang harus kita siapkan untuk dapat dilirik oleh perusahaan yang ingin kita lamar, terutama surat lamaran dan CV, namun kali ini saya akan membahas mengenai surat lamaran karena ini adalah jembatan awal untuk kita bisa dilirik oleh perusahaan sehingga kita bisa melaju ke tahap berikutnya.     

Maka dari itu surat lamaran tidak boleh dibuat asal, ada hal-hal yang harus kita perhatikan. Tidak perlu khawatir, saya sudah menyiapkan materi pembahasan mengenai contoh surat lamaran kerja tulis tangan yang baik dan benar, sehingga kamu tidak lagi ragu mengenai surat lamaran yang kamu buat untuk melamar pekerjaan.

 

Poin penting yang harus diperhatikan dalam menulis surat lamaran.

 

1. Harus menggunakan kertas Folio bergaris.

Betul, dalam menulis surat yang formal dan baik harus menggunakan kertas folio bergaris, jangan pernah gunakan kertas HVS ataupun lainnya selain kertas folio bergaris. Selain terlihat formal kertas folio juga membantu tulisan kita menjadi tertata dan rapi sehingga enak dipandang oleh para rekruter dari perusahaan. Bayangkan saja apabila kamu menulis di HVS, tidak sampai 3 kalimat tulisanmu pasti compang camping arahnya.

 

2. Pakai Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar.

Ini adalah poin penting yang harus diperhatikan, karena hal ini akan menjadi nilai tambah bagi kamu di mata para rekruter, yaitu Saat menulis surat lamaran kerja tulis tangan gunakanlah Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai kaidah EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) dan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Satu hal lagi yang penting selain menulis dengan Kaidah, jangan pernah menggunakan kalimat yang tidak baku dan tulisan yang disingkat.

 

3. Menulis dengan Rapi.

Dalam menulis surat lamaran tulis tangan, perhatikan kerapian setiap kata dan kalimatnya. Kalau bisa gunakanlah huruf tegak bersambung karena tulisan yang bagus dan rapi akan membuat HRD mudah membaca surat yang kamu tulis.

  

4. Gunakan paragraf Pembuka dan Penutup yang baik dan bernilai.

Betul, bernilai maksudnya ialah bahwa kamu sedang menulis sebuah penawaran yang kamu jual kepada HRD yakni skill atau etos kerja kamu, sehingga para rekruter akan tertarik kepada kamu. Namun sebelumnya itu gunakanlah paragraph pembuka sebelum membuat penawaran yang bernilai, tulis dengan kalimat yang lugas dan tidak bertele-tele, jangan lupa akhiri dengan kata penutup.

 

5. Pastikan Surat Lamaran Bersih.

Yang satu ini juga penting ya, karena jika kondisi surat lamaran kamu dalam keadaan lusuh dan kotor maka perekrut akan mengira kamu tidak niat untuk melamar. Apalagi menulis dengan tangan sangat rentan terkena noda, maka pastikan pada saat menulis tangan dalam keadaan bersih. Selain bersih dari noda, tulisan kamu juga harus jelas tanpa ada bekas coretan atau perbaikan.

 

6. Pastikan Surat Ditujukan Secara Jelas.

Pada kepala surat wajib menuliskan kepada siapa surat yang kamu tulis ditujukan secara jelas, yaitu dengan mencantumkan nama, gelar, jabatan dan alamat perusahaan jika dibutuhkan. Ini sangat perlu diperhatikan karena tujuan yang jelas maka perekrut akan yakin dengan surat yang kamu buat.

 

7. Tulis Informasi Secara Lebih Ringkas.

Tulislah informasi pribadi mengenai diri kamu secara jelas dan ringkas. Kenapa ringkas? Karena informasi didalam surat lamaran dan CV sangatlah berbeda, di dalam surat pastikan juga kamu menulis pengalaman kamu dengan ringkas tapi bernilai menjual. Setelah itu barulah kamu dapat membuat data diri dan pengalaman secara rinci di dalam CV

 

8. Sampaikan Rasa Antusias untuk Bekerja.

Pada bagian paragraph terakhir di surat lamaran kamu buatlah sebuah kalimat yang mengandung rasa antusias kamu untuk bekerja di perusahaan yang sedang kamu lamar, agar HRD yakin untuk merekrut kamu diperusahaannya. Namun ingat, tulislah dengan Bahasa yang ringkas dan tidak berlebihan.

 

9. Berikan Tanda Tangan.

Selanjutnya cantumkanlah tanda tangan kamu di dalam surat, ini menandakan bagi  HRD bahwa surat itu benar benar ditulis oleh kamu, HRS juga dapat menilai seperti apa kepribadian yang kamu miliki melalui tanda tangan kamu. Maka dari itu buatlah tanda tangan kamu serapi mungkin agar bisa menunjukkan kesan pribadi yang baik di mata HRD.

 

10. Hindari Penggunaan Correction Pen

Poin ini juga penting sekali untuk diperhatikan, pastikan jika kamu menulis kata atau huruf yang salah jangan sekali-kali menggunakan correction pen atau tipex, karena HRD akan mengira kamu tidak serius untuk menulis surat lamaran. Lebih baik tulislah di lembar kertas baru jika terjadi kesalahan penulisan huruf.

 

11. Warna Pena.

Perhatikan juga warna tinta pada pena yang kamu pakai, pakailah pena berwarna tinta hitam, dan Hindari menulis surat lamaran dengan tinta merah.

 

12. Penggunaan Huruf Kapital

    Lamaran pekerjaan yang dibuat dengan tulisan tangan secara tidak langsung menuntut pembuatnya untuk lebih cermat dan teliti dalam menulis. Sebab, tidak seperti menulis lamaran di komputer dengan mengetik, ketika kamu menulis lamaran di kertas tidak akan ada perbaikan huruf depan secara otomatis. Perhatikan penulisan huruf besar ketika awal kalimat, menggunakan nama diri, serta nama bulan.

    Dikarenakan kita menulis dengan tulisan tangan maka sangat perlu teliti untuk penggunaan huruf kapital sesuai dengan posisinya, jangan sampai tidak menggunakan kaidah penulisan huruf kapital dengan salah, karena ini juga berdampak pada penilaian kamu dimata HRD.

 

Contoh Surat Lamaran Kerja Tulis Tangan yang Tepat   

     Setelah sudah membaca tips dan poin yang harus kalian perhatikan dalam menulis surat lamaran tulisan tangan, maka tia waktunya saya memberikan beberapa contoh Surat Lamaran Kerja Tulis Tangan dibawah ini.



Contoh surat lamaran kerja tulis tangan
Gambar 2: Contoh surat lamaran kerja tulis tangan

Posting Komentar untuk "Tips dan Contoh Surat Lamaran Kerja Tulis Tangan"