Pengertian dan Contoh Soal Tes Psikotes Penalaran Logis
A. TES PENALARAN LOGIS
Penalaran logis merupakan tipe soal yang mengukur kemampuan untuk menalar atau memecahkan masalah dengan logis (masuk akal). Beberapa hal yang diminta dalam tes penalaran logis di antaranya tes logika umum, tes logika cerita, menganalisis suatu pernyataan dan mengambil kesimpulan, serta tes logika diagram.
B. TES LOGIKA UMUM
-Tes logika umum adalah suatu tes yang menggunakan penalaran deduktif, yaitu penalaran untuk menarik kesimpulan dari pernyataan singkat yang diketahui dan diandaikan benar. Kebenaran kesimpulan pada tes logika umum merupakan suatu kepastian selama pernyataan-pernyataan yang disajikan adalah benar (dianggap benar).
-Dalam tes logika umum sering digunakan kata “semua", "ada", 'beberapa", ”sementara”, atau “sebagian".
-Negasi atau ingkaran adalah lawan dari penyataan tersebut.
- Selalu anggap pernyataan yang diberikan adalah benar, meskipun pada kenyataannya pernyataan tersebut belum dibuktikan kebenarannya.
- Teliti dalam membaca pernyataan serta pilihan jawaban yang disediakan.
- Hindari pilihan jawaban yang tidak masuk dalam pernyataan yang diberikan.
- Gunakan rumus berikut.
CONTOH SOAL
01. Semua siswa mempunyai buku tulis.
Sebagian siswa mempunyai penghapus,
Maka, kesimpulannya....
A. Siswa yang mempunyai buku tulis harus mempunyai penghapus.
B. Ada siswa yang mempunyai buku tulis dan penghapus.
C. Siswa yang mempunyai penghapus biasanya mempunyai buku tulis.
D. Semua siswa mempunyai penghapus.
E. Tidak ada kesimpulan.
Pembahasan:
Perhatikan bahwa pernyataan yang diberikan dianggap benar, sehingga semua siswa mempunyai buku tulis adalah benar dan sebagian siswa mempunyai penghapus adalah benar. Karena semua siswa mempunyai buku tulis, maka pasti ada siswa yang mempunyai buku tulis dan penghapus. Jadi, jawabannya adalah "Ada siswa yang mempunyai buku tulis dan penghapus".
Jawaban: B
02. Semua olahraga baik untuk kesehatan.
Sebagian orang malas untuk berolahraga.
Maka kesimpulannya adalah....
A. Semua orang yang sehat selalu berolahraga.
B. Semua orang yang berolahraga tidak malas.
C. Olahraga secara teratur baik untuk kesehatan jika tidak malas.
D. Ada orang yang tidak malas berolahraga.
E. Salah semua.
Pembahasan:
Perhatikan bahwa hanya sebagian orang yang malas berolahraga, sehingga sebagian orang lagi tidak malas berolahraga. Jadi, jawabannya adalah ”Ada orang yang tidak malas berolahraga".
Jawaban: D
C. TES LOGIKA BERITA
Tes logika cerita adalah suatu tes yang diawali dari sebuah cerita yang dianggap benar dan kemudian menggunakan penalaran untuk menarik kesimpulan dari pernyataan yang diajukan.
-Teliti dalam membaca cerita serta menuliskannya.
-Sesuaikan cerita dengan pernyataan yang diberikan.
-Pilih jawaban yang merupakan kesimpulan dari pernyataan dengan acuan cerita.
CONTOH SOAL
01. Ada 6 kotak yang masing-masing kotak amen nomor 1 sampai 6 dan dimasukkan 1 bola di dalamnya. Terdapat 2 bola merah, 3 bola kuning, dan 1 bola hijau yang dimasukkan ke dalam kotak-kotak tersebut dengan aturan sebagai berikut.
-Bola merah harus dimasukkan ke kotak nomor 1.
-Bola dengan warna sama tidak boleh berada saling berdekatan.
Hal yang tidak boleh dilakukan adalah
A. Bola kuning diletakkan pada kotak nomor 2.
B. Bola kuning diletakkan pada kotak nomor 6.
C. Bola merah diletakkan pada kotak nomor 3.
D. Bola hijau diletakkan pada kotak nomor 3.
E. Bola hijau diletakkan pada kotak nomor 6.
Pembahasan
Perhatikan bahwa syarat dalam cerita adalah bola merah harus dimasukkan ke kotak nomor 1 dan bola dengan warna sama tidak boleh berada saling berdekatan, akibatnya bola kuning harus diletakkan pada kotak dengan nomor genap, yaitu 2, 4, dan 6. Maka hal yang tidak boleh dilakukan adalah bola hijau diletakkan pada kotak nomor 6.
Jadi, jawabannya adalah ”Bola hijau diletakkan pada kotak nomor 6".
Jawaban: B
D. TES LOGIKA ANALISIS DAN KESIMPULAN
Analisis dan kesimpulan adalah suatu tes yang terdiri dari pemyataan-pernyataan tertentu yang saling berkaitan dan kemudian menggunakan penalaran tertentu untuk menarik kesimpulan.Tes analisis dan kesimpulan juga menggunakan penalaran deduktif dan memiliki pembuktian sebagai berikut.
1. Modus Ponens
Premis l : p --> q
Premis 2 : p
Kesimpulan : q
Arti modus ponens adalah ”jika diketahui p -> q dan p , maka bisa ditarik kesimpulan q".
2. Modus Tollens
Premis 1 : p --> q
Premis 2 : ~ q
Kesimpulan : ~ p
Arti modus Tollens adalah ”jika diketahui p ---> q dan ~ q , maka bisa ditarik kesimpulan "~p".
3. Silogisme
Premis 1 : p --> q
Premis 2 : q --> r
Kesimpulan : p --> r
Arti silogisme adalah ”jika diketahui p --> q dan q ---> r , maka bisa ditarik kesimpulan p ---> r".
Humus Ekuivalensi
p→q ≡ ~q→ ~p (Jika p maka q ≡ jika ~q maka ~p)
p → ~p ∨ q (Jika p maka q ≡ ~p atau q)
~(p → q) ≡ p ∧ ~q (Ingkaran dari p → q adalah p dan ~q)
-Misafkan getiap pernyataan dengan simbol
-Gunakan kaidah dalam mengambil kesimpulan.
-Pilih jawaban yang merupakan kesimpulan dari pernvataan.
CONTOH SOAL
01. Jika seseorang sakit, maka ia harus minum obat.
Aninda tidak minum obat.
Kesimpulan yang tepat adalah....
A. Aninda tidak sakit.
B. Aninda tidak suka obat.
C. Aninda sehat.
D. Aninda seharusnya minum obat.
E. Aninda tidak sehat.
Pembahasan:
Seseorang sakit = p
Ia harus minum obat = q
Perhatikan premis-premis yang ada.
Dengan menggunakan modus Tollens dapat ditarik kesimpulan "Aninda tidak sakit".
Jawaban A
E. TES LOGIKA DIAGRAM
Tes logika diagram adalah suatu tes yang menggunakan penalaran terhadap suatu diagram tertentu yang telah disediakan.
-Teliti dalam melihat diagram karena soal pada jenis ini biasanya terlihat sangat mudah namun seringkali dapat menjebak sehingga memilih jawaban yang keliru.
-Perhatikan pertanyaan yang diajukan, kemudian sesuaikan pilihan dengan diagram yang ada.
CONTOH SOAL
Penalaran logis merupakan tipe soal yang mengukur kemampuan untuk menalar atau memecahkan masalah dengan logis (masuk akal). Beberapa hal yang diminta dalam tes penalaran logis di antaranya tes logika umum, tes logika cerita, menganalisis suatu pernyataan dan mengambil kesimpulan, serta tes logika diagram.
B. TES LOGIKA UMUM
-Tes logika umum adalah suatu tes yang menggunakan penalaran deduktif, yaitu penalaran untuk menarik kesimpulan dari pernyataan singkat yang diketahui dan diandaikan benar. Kebenaran kesimpulan pada tes logika umum merupakan suatu kepastian selama pernyataan-pernyataan yang disajikan adalah benar (dianggap benar).
-Dalam tes logika umum sering digunakan kata “semua", "ada", 'beberapa", ”sementara”, atau “sebagian".
-Negasi atau ingkaran adalah lawan dari penyataan tersebut.
TIPS DAN TITIK MENJAWAB TES LOGIKA UMUM
- Selalu anggap pernyataan yang diberikan adalah benar, meskipun pada kenyataannya pernyataan tersebut belum dibuktikan kebenarannya.
- Teliti dalam membaca pernyataan serta pilihan jawaban yang disediakan.
- Hindari pilihan jawaban yang tidak masuk dalam pernyataan yang diberikan.
- Gunakan rumus berikut.
Diketahui (Pernyataan) |
Lawan (Negasi/Ingkaran) |
---|---|
semua, seluruh, setiap | beberapa, ada, sebagian |
dan | atau |
atau | dan |
CONTOH SOAL
01. Semua siswa mempunyai buku tulis.
Sebagian siswa mempunyai penghapus,
Maka, kesimpulannya....
A. Siswa yang mempunyai buku tulis harus mempunyai penghapus.
B. Ada siswa yang mempunyai buku tulis dan penghapus.
C. Siswa yang mempunyai penghapus biasanya mempunyai buku tulis.
D. Semua siswa mempunyai penghapus.
E. Tidak ada kesimpulan.
Pembahasan:
Perhatikan bahwa pernyataan yang diberikan dianggap benar, sehingga semua siswa mempunyai buku tulis adalah benar dan sebagian siswa mempunyai penghapus adalah benar. Karena semua siswa mempunyai buku tulis, maka pasti ada siswa yang mempunyai buku tulis dan penghapus. Jadi, jawabannya adalah "Ada siswa yang mempunyai buku tulis dan penghapus".
Jawaban: B
02. Semua olahraga baik untuk kesehatan.
Sebagian orang malas untuk berolahraga.
Maka kesimpulannya adalah....
A. Semua orang yang sehat selalu berolahraga.
B. Semua orang yang berolahraga tidak malas.
C. Olahraga secara teratur baik untuk kesehatan jika tidak malas.
D. Ada orang yang tidak malas berolahraga.
E. Salah semua.
Pembahasan:
Perhatikan bahwa hanya sebagian orang yang malas berolahraga, sehingga sebagian orang lagi tidak malas berolahraga. Jadi, jawabannya adalah ”Ada orang yang tidak malas berolahraga".
Jawaban: D
C. TES LOGIKA BERITA
Tes logika cerita adalah suatu tes yang diawali dari sebuah cerita yang dianggap benar dan kemudian menggunakan penalaran untuk menarik kesimpulan dari pernyataan yang diajukan.
TIPS DAN TRIK MENJAWAB TES LOGIKA BERITA
-Selalu anggap cerita yang diberikan adalah benar, kemudian tulislah yang diketahui dalam cerita sesuai dengan alur yang diberikan.-Teliti dalam membaca cerita serta menuliskannya.
-Sesuaikan cerita dengan pernyataan yang diberikan.
-Pilih jawaban yang merupakan kesimpulan dari pernyataan dengan acuan cerita.
CONTOH SOAL
01. Ada 6 kotak yang masing-masing kotak amen nomor 1 sampai 6 dan dimasukkan 1 bola di dalamnya. Terdapat 2 bola merah, 3 bola kuning, dan 1 bola hijau yang dimasukkan ke dalam kotak-kotak tersebut dengan aturan sebagai berikut.
-Bola merah harus dimasukkan ke kotak nomor 1.
-Bola dengan warna sama tidak boleh berada saling berdekatan.
Hal yang tidak boleh dilakukan adalah
A. Bola kuning diletakkan pada kotak nomor 2.
B. Bola kuning diletakkan pada kotak nomor 6.
C. Bola merah diletakkan pada kotak nomor 3.
D. Bola hijau diletakkan pada kotak nomor 3.
E. Bola hijau diletakkan pada kotak nomor 6.
Pembahasan
Perhatikan bahwa syarat dalam cerita adalah bola merah harus dimasukkan ke kotak nomor 1 dan bola dengan warna sama tidak boleh berada saling berdekatan, akibatnya bola kuning harus diletakkan pada kotak dengan nomor genap, yaitu 2, 4, dan 6. Maka hal yang tidak boleh dilakukan adalah bola hijau diletakkan pada kotak nomor 6.
Jadi, jawabannya adalah ”Bola hijau diletakkan pada kotak nomor 6".
Jawaban: B
D. TES LOGIKA ANALISIS DAN KESIMPULAN
Analisis dan kesimpulan adalah suatu tes yang terdiri dari pemyataan-pernyataan tertentu yang saling berkaitan dan kemudian menggunakan penalaran tertentu untuk menarik kesimpulan.Tes analisis dan kesimpulan juga menggunakan penalaran deduktif dan memiliki pembuktian sebagai berikut.
1. Modus Ponens
Premis l : p --> q
Premis 2 : p
Kesimpulan : q
Arti modus ponens adalah ”jika diketahui p -> q dan p , maka bisa ditarik kesimpulan q".
2. Modus Tollens
Premis 1 : p --> q
Premis 2 : ~ q
Kesimpulan : ~ p
Arti modus Tollens adalah ”jika diketahui p ---> q dan ~ q , maka bisa ditarik kesimpulan "~p".
3. Silogisme
Premis 1 : p --> q
Premis 2 : q --> r
Kesimpulan : p --> r
Arti silogisme adalah ”jika diketahui p --> q dan q ---> r , maka bisa ditarik kesimpulan p ---> r".
Humus Ekuivalensi
p→q ≡ ~q→ ~p (Jika p maka q ≡ jika ~q maka ~p)
p → ~p ∨ q (Jika p maka q ≡ ~p atau q)
~(p → q) ≡ p ∧ ~q (Ingkaran dari p → q adalah p dan ~q)
TRIK MENJAWAB TES ANALISIS DAN KESIMPULAN
- Teliti dalam membaca pernyataan yang diberikan.;-Misafkan getiap pernyataan dengan simbol
-Gunakan kaidah dalam mengambil kesimpulan.
-Pilih jawaban yang merupakan kesimpulan dari pernvataan.
CONTOH SOAL
01. Jika seseorang sakit, maka ia harus minum obat.
Aninda tidak minum obat.
Kesimpulan yang tepat adalah....
A. Aninda tidak sakit.
B. Aninda tidak suka obat.
C. Aninda sehat.
D. Aninda seharusnya minum obat.
E. Aninda tidak sehat.
Pembahasan:
Seseorang sakit = p
Ia harus minum obat = q
Perhatikan premis-premis yang ada.
Dengan menggunakan modus Tollens dapat ditarik kesimpulan "Aninda tidak sakit".
Jawaban A
E. TES LOGIKA DIAGRAM
Tes logika diagram adalah suatu tes yang menggunakan penalaran terhadap suatu diagram tertentu yang telah disediakan.
TIPS DAN TRIK MENJAWAB TES LOGIKA DIAGRAM
-Teliti dalam melihat diagram karena soal pada jenis ini biasanya terlihat sangat mudah namun seringkali dapat menjebak sehingga memilih jawaban yang keliru.
-Perhatikan pertanyaan yang diajukan, kemudian sesuaikan pilihan dengan diagram yang ada.
CONTOH SOAL
01. Berdasarkan diagram di atas, pernyataan yang tidak benar adalah....
A Semua B, C, D, E, dan F adalah A.
B. Sebagian B adalah juga F.
C. Semua E adalah F.
D. Semua F adalah B.
E. Semua C adalah B.
Pembahasan:
Perhatikan bahwa di dalam diagram terlihat semua B, C, D, E, dan F adalah A. Semua C, D. dan E adalah B dan semua E adalah F. Sebagian F adalah B dan sebagian B adalah F. Maka pernyataan yang tidak benar adalah ''semua F adalah B". Jadi, jawabannya adalah ”semua F adalah B”.
Jawaban: D
Bagus dan menarik
BalasHapus